GRUP
Ada
tiga sifat himpunan bilangan bulat yaitu :
1. Penambahan
pada himpunan bilangan bulat bersifat asosiatif.
2. 0
adalah elemen identitas himpunan bilangan bulat.
3. Relatif
terhadap 0, integer masing – masing memiliki invers (negatif).
Sifat
– sifat penting pada himpunan bilangan bulat menunjukan bahwa bilangan bulat dengan
penambahan membentuk kelompok (grup), dalam definisi berikut :
Definisi
:
Grup
A adalah himpunan G yang di tetapkan bersama dengan * operasi pada G sedemikian
rupa sehingga masing – masing aksioma berikut terpenuhi :
- Assosiatif
a
* ( b * c) = ( a * b ) * c, untuk semua a, b, c € G.
- Keberadaan elemen identitas
Ada
e elemen € G sedemikian rupa sehingga :
a * b = b * a = e
- Keberadaan elemen invers => a * e = e * a = a, untuk semua a €
Contoh 1 :
Himpunan
bilangan bulat dengan penambahan adalah Grup. Penambahan adalah operasi karena
jumlah dari dua buah bilangan integer adalah integer. Hukum asosiatif adalah
benar untuk semua bilangan bulat, sehingga himpunan bagiannya juga adalah
integer. Elemen identitasnya adalah 0 dan invers dari integer x adalah – x.
Contoh 2 :
Himpunan bilangan bulat positif dengan
penambahan bukanlah Grup. Karena ada unsur identitas. Bahkan jika kita
menganggap bilangan bulat positif bersama dengan 0 kita tidak akan mendapatkan
kelompok, karena tidak ada unsur selain 0 akan memiliki invers.
Contoh 3 :
Himpunan {0} bersama-sama dengan penambahan adalah
kelompok. Perhatikan bahwa karena kelompok harus mengandung unsur identitas,
set mendasari kelompok harus selalu mengandung setidaknya satu elemen.
Contoh 4 :
Himpunan bilangan rasional positif dengan perkalian
merupakan grup. Jika r / s
dan u / v adalah positif, maka (r / s) (u / v) = ru / sv juga positif.
dan u / v adalah positif, maka (r / s) (u / v) = ru / sv juga positif.
Contoh 5 :
Tabel 1 dan 2 mendefinisikan operasi pada himpunan
{a, b, c} bahwa kelompok-kelompok hasil pada Tabel 1 (*), adalah elemen
identitas dan invers dari a, b, dan c adalah, c, dan b,
masing. Pada Tabel 2 (#), b adalah elemen identitas dan invers dari a, b, dan c adalah
c, b, a.
masing. Pada Tabel 2 (#), b adalah elemen identitas dan invers dari a, b, dan c adalah
c, b, a.
Tabel 1
*
|
a
|
b
|
c
|
a
|
a
|
b
|
c
|
b
|
b
|
c
|
a
|
c
|
c
|
a
|
b
|
Tabel 2
*
|
a
|
b
|
c
|
a
|
c
|
a
|
b
|
b
|
a
|
b
|
c
|
c
|
b
|
c
|
a
|
Contoh 6 :
Jika S adalah setiap himpunan tidak kosong, maka
himpunan semua pemetaan dibalik di M (S) adalah kelompok dengan komposisi
sebagai operasi.
Contoh 7 :
Misalkan A menunjukkan himpunan semua
:
, Ingat bahwa a, b €
, a ≠ 0 dan
untuk setiap x €
. Dengan komposisidari pemetaan seperti operasi, ini
menghasilkan Grup.





Definisi. Sebuah grup G dikatakan Abelian jika operasi
kelompok adalah komutatif
(ab = ba untuk semua a, b € G).
(ab = ba untuk semua a, b € G).
Pemeriksaan
Grup ini di lakukan untuk mengungkapkan bahwa setiap kasus hanya memiliki satu
elemen identitas dan elemen invers.
Teorema :
Asumsikan bahwa bersama-sama dengan
G * merupakan grup.
(A) Elemen identitas G adalah unik.
Artinya, jika e dan f adalah elemen dari G sedemikian rupa sehingga :
e * a = a * e = a, untuk setiap a € G
dan f * a = a * f = a, untuk setiap a € G,
maka e = f.
(B) Setiap elemen dalam kelompok
memiliki invers yang unik. Artinya, jika, x, dan y adalah elemen G, e adalah
elemen identitas G, dan
a * x = x * a = e
dan a * y = y * a = e,
maka x = y.
BUKTI.
(A) Asumsikan bahwa e dan f adalah seperti yang dinyatakan.
Lalu e * a = a untuk setiap a € G , dan e * f = f. Demikian pula, dengan
menggunakan a = e dalam * f = a, kita memiliki e * f = e. Demikian f = e * f =
e, dan sehingga e = f.
(B) Dengan a, x, dan y seperti yang dinyatakan, tulis
x = x * e (e adalah
identitas)
= x *
(a * y) (a *
y = e)
= (x *
a) * y
(asosiatif)
= e * y
(x
* a = e)
= y (e
adalah identitas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar