Hukum
– Hukum Aljabar Himpunan
Terdapat beberapa sifat yang berlaku pada operasi antara dua himpunan atau
lebih. Sifat – sifat tersebut dinyatakan dalam kesamaan himpunan ( set
identities ). Kesamaan tersebut diberi nama “hukum” yang menyatakan bahwa bila
dua himpunan atau lebih di operasikan, maka hukum – hukum yang mengatur operasi
tersebut berlaku. Ada 11 buah hukum dan beberapa hukum tersebut mirip dengan
hukum aljabar pada sistem bilangan riil seperti a ( b + c ) = ab + ac yaitu
hukum distributive, sehingga hukum – hukum pada himpunan dinamakan juga hukum –
hukum aljabar himpunan.
1. Hukum identitas
(i) A ∪ ∅ = A
(ii) A ∩ U = A
2. Hukum null/dominasi
(i) A ∩ ∅ = ∅
(ii) A ∪ U = U
3. Hukum komplemen
(i) A ∩ A' =
U
(ii) A ∪ A' = ∅
4. Hukum idempoten
(i) A ∪ A = A
(ii) A ∩ A
= A
5. Hukum involusi
(i) ( A' )'
= A
6. Hukum penyerapan
(absorpsi)
(i) A ∪ (A ∩ B) = A
(ii) A ∩ ( A ∪ B ) = A
7. Hukum komutatif
(i) A ∪ B = B ∪ A
(ii) A ∩ B = B
∩ A
8. Hukum asosiatif
(i) A ∪ ( B ∪ C ) = ( A ∪ B ) ∪ C
(ii)
A ∩ ( B ∩ C ) = ( A ∩ B) ∩ C
9. Hukum distributif
(i) A ∪ ( B ∩ C ) = ( A ∪ B ) ∩ ( A ∪ C )
(ii) A ∩ (
B ∪ C ) = (
A ∩ B) ∪ ( A ∩ C
)
10. Hukum De Morgan
(i) ( A ∩
B)' = A' ∪ B'
(ii)
( A ∪ B )' =
A' ∩ B'
11. Hukum 0/1 (hukum komplemen 2)
(i) ∅' = U
(ii) U' = ∅
Prinsip Dualitas
Prinsip dualitas mengemukakan bahwa dua konsep yang berbeda
dapat dipertukarkan namun tetap memberikan jawaban yang benar.
Contoh : AS => kemudi mobil di kiri depan
Inggris/Indonesia => kemudi mobil di kanan depan
Peraturan: (a) di Amerika Serikat :
-
mobil harus berjalan di bagian kanan jalan,
-
pada jalan yang berlajur banyak, lajur kiri untuk mendahului,
-
bila lampu merah menyala, mobil belok kanan boleh langsung
(b) di Inggris/Indonesia
- mobil harus berjalan di bagian kiri jalan,
- pada jalur yang berlajur banyak, lajur kanan untuk mendahului,
- bila lampu merah menyala, mobil belok kiri boleh langsung
Prinsip
dualitas pada kasus diatas adalah: Konsep kiri dan kanan dapat dipertukarkan
pada kedua negara tersebut sehingga peraturan yang berlaku di Amerika Serikat
menjadi berlaku pula di Inggris/Indonesia.
(Prinsip Dualitas pada
Himpunan). Misalkan S adalah suatu kesamaan (identity) yang
melibatkan himpunan dan operasi-operasi seperti ∪, ∩, dan komplemen. Jika S* merupakan
kesamaan yang berupa dual dari S maka dengan mengganti ∪ → ∩, ∩ → ∪, ∅ → U, U → ∅, sedangkan komplemen dibiarkan seperti semula,
maka operasi-operasi tersebut pada kesamaan S* juga benar dan disebut
dual dari kesamaan S.
Didalam hukum – hukum aljabar himpunan kita dapat melihat bahwa
beberapa sifat operasi simpunan merupakan analog satu sama lain. Sebagai
contoh, pada hukum komplemen, A ∪ A' = ∅ analog
dengan
A ∩ A' = U, begitu
juga pada hukum asosiatif, A ∪ ( B ∪ C ) = ( A ∪ B ) ∪ C analog dengan
A ∩ ( B ∩ C ) = ( A ∩ B) ∩ C. Hukum yang kedua
diperoleh dari hukum yang pertama dengan cara mengganti tanda ∪ dengan ∩, ∩ dengan ∪ , ∅ dengan U, U dengan ∅ dan membiarkan komplemen
tetap seperti dinyatakan sebelumnya.
Hukum - hukum dalam prinsip dualitas sama dengan hukum - hukum yang ada
dalam hukum aljabar himpunan diatas, hanya pada prinsip dualitas tidak memiliki
hukum involusi karena komplemen tidak memiliki dual.
Prinsip Inklusi – Eksklusi
Penggabungan dua himpunan
menghasilkan himpunan baru yang elemen – elemennya berasal dari himpunan A dan
himpunan B. Himpunan A dan himpunan B mungkin saja memiliki elemen – elemen
yang sama. Banyaknya elemen bersama antara A dan B adalah | A ∩ B | .
Setiap unsur yang sama itu telah dihitung dua kali, sekali pada |A| dan sekali
pada |B|, meskipun ia seharusnya dianggap sebagai satu buah elemen didalam |A| .
Karena itu, jumlah elemen hasil penggabungan seharusnya adalah jumlah elemen di
masing – masing dikurangi dengan jumlah didalam irisannya atau
| A ∪ B | = |A| + |B| - | A ∩ B |
Prinsip ini dikenal dengan nama
prinsip inklusi – eksklusi.
DAFTAR PUSTAKA
Munir, Rinaldi. 2012. Matematika Diskrit. Bandung : Informatika
Saondi, Ondi. 2009. Teori Himpunan. Cirebon : Al-Tarbiyah Press
DAFTAR PUSTAKA
Munir, Rinaldi. 2012. Matematika Diskrit. Bandung : Informatika
Saondi, Ondi. 2009. Teori Himpunan. Cirebon : Al-Tarbiyah Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar